PROBLEM STATEMENT DAN RESEARCH QUESTION
Selamat Siang Dunia..
Hari Sabtu, 2 Maret 2013 saya mengikuti perkulian Metodologi Penelitian dengan topik pembelajaran tentang PROBLEM STATEMENT dan RESEARCH QUESTION..
Istilah PROBLEM STATEMENT dan RESEARCH QUESTION pasti bukan hal yang aneh di telinga teman-teman semua, tapi kebanyakan yang dialami oleh teman-teman adalah kebingungan dalam merumuskan kedua hal tersebut, termasuk juga saya (^_^)
Hari Sabtu, 2 Maret 2013 saya mengikuti perkulian Metodologi Penelitian dengan topik pembelajaran tentang PROBLEM STATEMENT dan RESEARCH QUESTION..
Istilah PROBLEM STATEMENT dan RESEARCH QUESTION pasti bukan hal yang aneh di telinga teman-teman semua, tapi kebanyakan yang dialami oleh teman-teman adalah kebingungan dalam merumuskan kedua hal tersebut, termasuk juga saya (^_^)
Oleh sebab itu, dalam pertemuan kali
ini akan dibahas mengenai kedua hal tersebut. Semoga apa yang saya tuliskan
bisa dimengerti oleh teman-teman dan bisa bermanfaat untuk kita semua, Aamiin..
PROBLEM
STATEMENT (PERUMUSAN MASALAH)
Problem
Statement atau yang biasa dikenal dengan Perumusan Masalah merupakan inti dari
penelitian, karena merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam
penelitian. Dalam merumuskan suatu masalah harus jelas (unwaving clarity),
dinyatakan secara tepat (precise) dan tanpa kesalahan (unmistakable). Perumusan
masalah ini yang nantinya akan membedakan antara penelitian satu dengan yang
lainnya.
Bagaimana
mendifinisikan dan merumuskan masalah??
Masalah adalah suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadi sudah
menyimpang dari batas-batas toleransi yang diharapkan. Dengan adanya
permasalahan ini, maka akan didaptkan suatu peluang untuk dilakukannya
penelitian. Dimana peluang merupakan suatu kondisi eksternal yang menguntungkan
jika dapat diraih dengan usaha-usaha tertentu, tetapi juga dapat menjadi
ancaman bila peluang itu dapat dimanfaatkan
oleh pesaing.
Contoh Statement Problem :
Adanya gejala penurunan produktivitas produksi. Output
suatu produk berkurang dari waktu ke waktu padahal inputnya tetap.
Contoh Peluang dibutuhkannya perbaikan untuk mengatasi
permasalahan di atas adalah dalam segi :
- Pendidikan. Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik.
- Motivasi. Pimpinan perusahaan perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja dari setiap karyawannya.
- Disiplin kerja. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti dan memahami segala peraturan yang telah ditentukan. Disiplin kerja mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi. Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan-latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan.
- Tekhnologi. Adanya kemajuan tekhnologi meliputi peralatan yang semakin otomatis dan canggih yang dapat mendukung tingkat produksi dan mempermudah manusia dalam melaksanakan pekerjaan.
- Sarana produksi. Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.
- Manajemen. Adanya manajemen yang baik, maka karyawan akan terorganisasi dengan baik pula. Dengan demikian produktivitas kerja akan maximum.
- Kesempatan berprestasi. Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan diberikan kesempatan berprestasi maka karyawan akan meningkatkan produktivitasnya.
- Dan lain-lain.
Langkah-langkah Perumusan Masalah :
Pada umumnya perumusan masalah diakhiri dengan kalimat tanya yang bersifat tegas, lugas dan jelas, sehingga tidak memungkinkan adanya pemahaman lain terhadap kalimat tanya tersebut. Kalimat tanya inilah yang dikenal dengan "Research Question" dalam tahapan penelitian.- Tetapkan tujuan penelitian
- Tulis masalah dengan jelas dan lengkap
- Pikir, cermati dan perkirakan
- Nyatakan dengan jelas apa yang dimaksudkan.
RESEARCH
QUESTION
Setelah masalah diketahui,
selanjutnya dibuat suatu rumusan masalah yang tujuannya adalah agar peneliti
maupun pengguna hasil penelitian mempunyai persepsi yang sama dengan penelitian
yang dihasilkan. Permasalahan penelitian merupakan justifikasi atau alasan
mengapa penelitian tertentu dilakukan. Sedangkan pentingnya permasalahan dapat
ditinjau dari berbagai aspek (budaya, teknik, sosial, ekonomi, dan sebagainya).
Jadi, Problematika penelitian hendaknya juga mencakup bukan hanya "what”
tetapi juga mencakup
"whom”,”where”',”who”',”when”,”why"
dan"how” atau disingkat konsep 5 W + 1H
·
What
Apa
yang hendak atau layak untuk diteliti?
·
Where
Dimana
anda melaksanakan penelitian? Apakah di daerah tertinggal, daerah transmigrasi,
daerah kumuh, dan sebagainya
·
When
Kapan
pantasnya penelitian itu dilaksanakan? Sekarang, bulan depan, tahun depan, dan seterusnya.
·
Who
Siapa
yang berperan dalam masalah tersebut, siapa yang dominan, siapa yang
menyebabkan, siapa yang kena akibatnya, siapa yang membantu, dan sebagainya?
·
Why
Mengapa
terjadi demikian, mengapa orang ini terlibat, mengapa kenyataan tidak sesuai dengan
program? dan sebagainya.
·
How
Bagaimana
keadaannya, bagaimana peranannya, bagaimana kejadiannya? dan sebagainya.
Semuanya ini sebagai media untuk spesifikasi
masalah.
Demikian, semoga bermanfaat..
tq
BalasHapusJoss
BalasHapus